Tugas Mata Kuliah : Strategi dan Teknologi Pendidikan
Drs. M.Nasrun, M.Pd
1.
Teknologi Pendidikan
Pengertian
Teknologi Pendidikan
Sebelum membahas
teknologi pendidikan terlebih dahulu perlu diketahui pengertian teknologi. Kata
Teknologi seringkali oleh masyarakat diartikan sebagai alat elektronik. Tapi
oleh ilmuwan dan ahli filsafat ilmu pengetahuan diartikan sebagai pekerjaan
ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis. Jadi teknologi lebih mengacu
pada usaha untuk memecahkan masalah manusia.
Teknologi pendidikan dalam istilah bahasa Inggris disebut
dengan “instructional technology” atau “Education technology”. Pendidikan
semacam ini yang diutamakan ialah media komunikasi yang berkembang secara pesat
sekali yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan. Alat-alat teknologi ini lazim
disebut “hardware” antara lain berupa TV, radio, video, tape, computer, dan
lain-lain. Selain dari itu pendidikan juga menggunakan teknologi yang disebut
dengan “software” antara lain menganalisis dan mendesain urutan atau
langkah-langkah belajar berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode
penyajian yang serasi dan penilaian keberhasilannya.
Berikut ini beberapa definisi Teknologi Pendidikan;
1. Menurut Nasution (1987 : 20)
Teknologi pendidikan adalah media yang lahir dari perkembangan alat informasi
yang digunakan untuk tujuan pendidikan.
2. Teknologi Pendidikan adalah
pengembangan, penerapan, dan penilaian sistem- sistem, teknik, dan alat bantu
untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia (Nasution, 1987 : 7)
3.
Teknologi
pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang,
prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah mencari
jalan pemecahanya, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah
yang menyangkut semua aspek belajar manusia. (Miarso, 1986 : 1)
4.
Teknologi
pendidikan merupakan suatu bidang garapan khusus yang berkepentingan mengatasi
permasalahan belajar pada manusia, dengan memanfaatkan berbagai macam sumber
insani dan non-insani dan menerapkan konsep sistem dalam usasha pemecahannya
itu.
5. Definisi awal Teknologi Pendidikan
(1920), teknologi pendidikan dipandang sebagai media, media ini sebagai media
pembelajaran visual yang berupa film, gambar, dan tampilan media ini
menampilkan suatu mata pelajaran.
6. Teknologi Pendidikan (1960)
dipandang sebagai suatu cara untuk melihat masalah pendidikan dan menguji
kemungkinan- kemungkinan solusi dari permasalahan tersebut.
7. Teknologi pendidikan (1970) adalah
suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi
proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan belajar
yang spesifik.
8. Menurut ACT (1972) Teknologi
pendidikan adalah satu bidang atau disiplin dalam memfasilitasi belajar manusia
melalui identifikasi, pengembangan, pengorgnasiasian dan pemanfaatan secara
sistematis seluruh sumber belajar dan melalui pengelolaan proses kesemuanya
itu.
9. Menurut ACT (1977) Teknologi
Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur,
gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang,
melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek
belajar manusia.
10. Menurut ACT (2004) Teknologi
pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran
dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan
mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Jelas, tujuan utamanya
masih tetap untuk memfasilitasi pembelajaran (agar efektif, efisien dan
menarik) dan meningkatkan kinerja.
Dari pendapat- pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
teknologi pendidikan adalah suatu cara untuk meningkatkan aktifitas belajar
dengan menggunakan media dan pendaya gunaan teknologi yang didesain secara
sistematis.
2.
Teknologi Pembelajaran
Pengertian
Teknologi Pembelajaran
Teknologi Pembelajaran adalah studi
dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja
melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya
teknologi.
A.
Pengertian Teknologi Pembelajaran (Oleh Novrianti, M.Pd)
Defenisi Teknologi Pendidikan sebelum tahun 1994
1)
Definisi AECT 1963
Komunikasi audio
visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama
berkepentingan dengan mendisain dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses
belajar. Kegiatannya meliputi ; a) mempelajari kelemahan dan kelebihan, yang
unik maupun relatif, dari pesan baik yang diungkapkan dalam bentuk gambar,
maupun yang bukan, dan yang digunakan untuk tujuan apapun dalam proses belajar,
dan b) penstrukturan dan sistematisasi pesan oleh orang maupun instrumen dalam
lingkungan pendidikan. Kegiatan ini meliputi perencanaan, produksi, pemilihan,
manajemen dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran.
Tujuan praktisnya ialah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara
efektif untuk membantu pengembangan potensi pebelajar (orang yang belajar)
secara maksimal (Ely, 1963:18-19).
2) Definisi Komisi Teknologi Pembelajaran 1970
Dalam pengertian yang
lebih umum (teknologi pembelajaran) berarti
media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk
keperluan pembelajaran disamping guru, buku teks dan papan tulis. Bagian yang
membentuk teknologi pembelajaran adalah: televisi, film, OHP, komputer dan
bagian perangkat keras maupun lunak lainnya. Serta teknologi pembelajaran
merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi
keseluruhan proses belajar dan mengajar untuk suatu tujuan khusus, didasarkan
pada penelitian tentang proses dan komunikasi pada manusia yang menggunakan
kombinasi sumber manusia dan non-manusia agar belajar dapat berlangsung efektif
(Commision on Instructional
Technology,1970:21).
3)
Definisi Silber tahun 1970
Teknologi pembelajaran adalah pengembangan (riset,
disain, produksi, evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen sistem
pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan) serta
pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personil) secara sistematik,
dengan tujuan memecahkan masalah belajar (Silber, 1970:21).
Defenisi Teknologi Pembelajaran 1994 dan Komponen-komponennya
Berdasarkan definisi 1994, Teknologi
Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan dan penilaian proses dan sumber untuk belajar. Komponen definisinya
adalah teori dan praktek ; desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan
penilaian ; proses dan sumber ; untuk keperluan belajar.
Menurut definisi
1994, komponen Teknologi Pembelajaran, meliputi:
1) Teori dan praktek
Teori terdiri dari
konsep, bangunan (konstruk), prinsip dan proposisi yang memberi sumbangan
terhadap khasanah pengetahuan. Sedangkan praktek merupakan penerapan
pengetahuan tersebut dalam memecahkan permaasalahan. Praktek juga dapat memberi
konstribusi kepada pengetahuan melalui informasi yang didapat dari pengalaman.
2) Disain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian
Kawasan disain
merupakan sumbangan teoritik terbesar dari teknologi pembelajaran untuk bidang
pendidikan yang lebih luas. Demikian pula kawasan pengembangan telah menjadi
matang dan memberikan sumbangan terbesar untuk praktek. Sebaliknya, kawasan
pemanfaatan secara teoritis maupun praktis masih belum berkembang dengan baik.
Meskipun berbagai usaha telah dilakukan dalam bidang pemanfaatan media
keadaanya masih tetap saja kurang mendapatkan perhatian. Sedangkan kawasan pengelolaan
selalu ada dalam bidang karena sumber untuk menunjang berlangsungnya tiap
fungsi harus diorganisasikan dan diawasi (dikelola). Kawasan penilaian masih
menggantungkan diri pada penelitian dari bidang lain. Sumbangan utama bidang
studi ini adalah evaluasi formatif.
3) Proses dan sumber
Proses adalah
serangkaian operasi atau kegiatan yang diarahkan pada suatu hasil tertentu.
Pengertian proses mencakup tata urutan yang terdiri dari masukan, kegiatan dan
keluaran.
Sedangkan sumber
ialah asal yang mendukung terjadinya belajar, termasuk sistem pelayanan, bahan
pembelajaran dan lingkungan. Sumber belajar tidak terbatas hanya bahan dan alat
yang digunakan dalam proses pembelajaran, namun juga mencakup tenaga, biaya dan
fasilitas. Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu
setiap orang untuk belajar yang menampilkan kompetensinya.
4) Untuk keperluan
belajar
Tujuan teknologi
pembelajaran adalah untuk memacu (merangsang) dan memicu (menumbuhkan)
belajar. Dalam definisi disebutkan bahwa belajar menyangkut adanya perubahan
yang relatif permanen pada pengetahuan atau perilaku seseorang karena
pengalaman (Mayer, 1982:1040). Berlo (1960) menunjukkan bahwa unsur-unsur pada
proses belajar dengan proses komunikasi sejalan. Pada komunikasi, pesan diolah
dan disalurkan yang kemudian diterima dan diberi makna serta disalurkan kembali
sebagai umpan balik (feed back) kepada pengirim pesan. Sedangkan pada proses
belajar, orang menanggapi, manafsirkan dan merespon terhadap rangsangan dan
mengambil pelajaran dari akibat tanggapan tersebut.
Media Pembelajaran
Oleh: Sutirman
Pengertian Media Pembelajaran
Kata
media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Association of Education and Communication
Technology (AECT) (1986: 43) memberikan definisi media sebagai
sistem transmisi (bahan dan peralatan) yang tersedia untuk menyampaikan pesan
tertentu. Pendapat lain mengemukakan bahwa media adalah suatu sarana yang
digunakan untuk menyampaikan pesan dari seorang komunikator kepada komunikan
(Suranto, 2005: 18). Sedangkan Trini Prastati (2005: 3) memberi makna media
sebagai apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke
penerima informasi.
Media
sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran. Sarana
fisik tersebut dapat berupa ; “ buku, tape rekorder, kaset, kamera video, film,
slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan computer ”. Dalam konteks
pendidikan, media biasa disebut sebagai fasilitas pembelajaran yang membawa
pesan kepada pembelajar. Media dapat dikatakan pula sebagai bentuk-bentuk
komunikasi baik tercetak maupun audio visual dan peralatannya, sehingga media
dapat dimanipulasi, dilihat, dibaca, dan didengar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar