sing a song

Translate ^o^

Selasa, 08 Januari 2013

Penerapan metode eksperimen dlm IPA



Disampaikan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah :
Penulisan Karya Ilmiah
Dosen :  Dra. Hj Suryani, M.Si



PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
SISWA KELAS IV SD NEGERI 34 PONTIANAK KOTA


OLEH
PUTRI PERTIWI
NIM: F37010003








BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Setiap kegiatan proses pendidikan diarahkan kepada tercapainya pribadi-pribadi yang berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing. Pendidikan diwujudkan melalui proses belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Proses ini berlangsung melalui interaksi antara guru dengan siswa dalam situasi instruksional edukatif.
      Dalam proses pembelajaran, guru harus memiliki pemahaman dan kreatifitas dalam mengaplikasikan metode belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran, pemilihan metode belajar juga harus sesuai dengan materi yang diajarkan. Sebagai guru Sekolah Dasar (SD) yang mengajar mata pelajaran IPA, sebaiknya guru bisa mengaplikasikan metode belajar dengan tepat, sehingga dapat meningkatkan keterampilan proses yang dimiliki oleh siswa. Karena secara umum, dalam pelajaran IPA siswa dituntut untuk lebih berperan aktif dalam proses pembelajarannya. Apabila kegiatan belajar mengajar berfokus pada keaktifan siswa, maka proses belajarnya akan lebih bermakna.
      Dari hasil pengamatan saya saat melakukan observasi di kelas IV SD Negeri 34 Pontianak Kota yaitu pada materi perubahan wujud zat, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen kurang optimal. Guru hanya menjelaskan tentang beberapa perubahan wujud benda dan melakukan percobaan dengan alat dan bahan seadanya. Sehingga siswa masih tampak kebingungan dan kurang berminat dengan apa yang sedang dipelajari.         Akibat dari kurangnya pemahaman dan kreatifitas guru dalam penggunaan metode pembelajaran, khususnya metode eksperimen, keterampilan proses siswa dalam proses pembelajaran menjadi sangat kurang, siswa hanya berpedoman pada penjelasan secara lisan oleh guru dan buku saja sebagai alat dan sumber belajarnya, sehingga siswa menjadi sulit untuk memahami tentang apa yang sedang mereka pelajari serta kurangnya keterampilan proses yang mereka miliki dalam memecahkan masalah.
            Masalah ini penting untuk diteliti, agar di masa yang akan datang guru bisa mengubah cara mengajarnya. Selain itu guru juga harus menyadari  bahwa siswa adalah individu yang sedang belajar dan dituntut untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, bukan sebagai objek pembelajaran. Apabila guru tidak kreatif dalam mengolah dan melaksanakan proses pembelajaran di kelas, maka dalam pembelajaran dapat timbul berbagai permasalahan, baik bagi diri pelajar (siswa) ataupun pengajar (guru).
            Dari  dasar pengamatan tersebut,maka perlu dilakukan penelitian untuk perbaikan yang lebih spesifik terhadap pembelajaran IPA melalui Penelitian Tindakan Kelas  (Classroom Action Research). Hopkins (dalam Rochiati Wiriaatmadja) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Dengan demikian, penelitian yang berjudul “Penerapan Metode Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas IV SDN 34 Pontianak Kota”, perlu untuk diteliti.





B.     Perumusan Masalah
            Dari latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa?”
            Untuk dapat mengarahkan penelitian ini maka permasalahan di atas akan dibagi menjadi beberapa sub masalah:
1.      Bagaimana penerapan metode eksperimen yang dilaksanakan guru dapat meningkatkan keterampilan mengamati pada proses pembelajaran  IPA di kelas IV B SDN 34 Pontianak Kota?
2.      Bagaimana penerapan metode eksperimen yang dilaksanakan guru dapat meningkatkan keterampilan mengelompokkan pada proses pembelajaran  IPA di kelas IV B SDN 34 Pontianak Kota?
3.      Bagaimana penerapan metode eksperimen yang dilaksanakan guru dapat meningkatkan keterampilan menyimpulkan pada proses pembelajaran  IPA di kelas IV B SDN 34 Pontianak Kota?
4.      Bagaimana penerapan metode eksperimen yang dilaksanakan guru dapat meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan pada proses pembelajaran  IPA di kelas IV B SDN 34 Pontianak Kota?

C.    Tujuan Penelitian
            Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas IV SDN 34 Pontianak Kota melalui metode eksperimen. Secara rinci tujuan diadakan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk meningkatkan keterampilan mengamati pada proses pembelajaran  IPA di kelas dengan menerapkan metode eksperimen.
2.      Untuk meningkatkan keterampilan mengelompokkan pada proses pembelajaran  IPA di kelas IV B SDN 34 Pontianak Kota dengan menerapkan metode eksperimen.
3.      Untuk meningkatkan keterampilan menyimpulkan pada proses pembelajaran  IPA di kelas IV B SDN 34 Pontianak Kota dengan menerapkan metode eksperimen.
4.      Untuk meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan pada proses pembelajaran  IPA di kelas IV B SDN 34 Pontianak Kota dengan menerapkan metode eksperimen.

D.    Manfaat Penelitian
            Apabila Penelitian dapat berjalan dengan baik dan efektif, maka diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat praktis.
1.      Manfaat Teoritis
            Memberikan sumbangan teori atau acuan tentang metode pembelajaran bagi pengembangan pembelajaran IPA terhadap kemampuan keterampilan proses sains di kelas IV SD dengan menerapkan metode eksperimen dalam proses pembelajaran.

2.      Manfaat Praktis
            Manfaat praktis penelitian ini dibedakan dalam manfaat praktis bagi siswa, manfaat praktis bagi guru, manfaat praktis bagi kepala sekolah dan manfaat praktis bagi peneliti.
            Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen. Siswa juga dapat berperan aktif dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, serta dapat memecahkan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen.
            Bagi guru, penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi guru untuk dapat menggunakan metode belajar yang bervariasi, atau dapat melakukan inovasi dalam pembelajaran yaitu salah satunya dengan menggunakan metode eksperimen dalam proses pembelajaran. Sehinggga dapat mengembangkan kemampuan dan kreatifitas guru.
            Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan untuk mengadakan pembinaan dan peningkatan kemampuan guru sekaligus sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah.
            Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti tentang metode eksperimen dalam pembelajaran IPA. Serta peneliti juga mendapatkan suatu pengalaman dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar