Disampaikan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah :
Penulisan
Karya Ilmiah
Dosen
: Dra. Hj Suryani, M.Si
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA
UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS
SISWA KELAS IV SD
NEGERI 34 PONTIANAK KOTA
OLEH
PUTRI PERTIWI
NIM: F37010003
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap kegiatan proses pendidikan
diarahkan kepada tercapainya pribadi-pribadi yang berkembang secara optimal
sesuai dengan potensi masing-masing. Pendidikan diwujudkan melalui proses
belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Proses
ini berlangsung melalui interaksi antara guru dengan siswa dalam situasi
instruksional edukatif.
Dalam proses
pembelajaran, guru harus memiliki pemahaman dan kreatifitas dalam
mengaplikasikan metode belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran,
pemilihan metode belajar juga harus sesuai dengan materi yang diajarkan.
Sebagai guru Sekolah Dasar (SD) yang mengajar mata pelajaran IPA, sebaiknya
guru bisa mengaplikasikan metode belajar dengan tepat, sehingga dapat
meningkatkan keterampilan proses yang dimiliki oleh siswa. Karena secara umum,
dalam pelajaran IPA siswa dituntut untuk lebih berperan aktif dalam proses
pembelajarannya. Apabila kegiatan belajar mengajar berfokus pada keaktifan
siswa, maka proses belajarnya akan lebih bermakna.
Dari hasil
pengamatan saya saat melakukan observasi di kelas IV SD Negeri 34 Pontianak
Kota yaitu pada materi perubahan wujud zat, pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode eksperimen kurang optimal. Guru hanya menjelaskan tentang
beberapa perubahan wujud benda dan melakukan percobaan dengan alat dan bahan
seadanya. Sehingga siswa masih tampak kebingungan dan kurang berminat dengan
apa yang sedang dipelajari. Akibat dari kurangnya pemahaman dan
kreatifitas guru dalam penggunaan metode pembelajaran, khususnya metode
eksperimen, keterampilan proses siswa dalam proses pembelajaran menjadi sangat
kurang, siswa hanya berpedoman pada penjelasan secara lisan oleh guru dan buku
saja sebagai alat dan sumber belajarnya, sehingga siswa menjadi sulit untuk
memahami tentang apa yang sedang mereka pelajari serta kurangnya keterampilan
proses yang mereka miliki dalam memecahkan masalah.
Masalah
ini penting untuk diteliti, agar di masa yang akan datang guru bisa mengubah
cara mengajarnya. Selain itu guru juga harus menyadari bahwa siswa adalah individu yang sedang
belajar dan dituntut untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran, bukan
sebagai objek pembelajaran. Apabila guru tidak kreatif dalam mengolah dan
melaksanakan proses pembelajaran di kelas, maka dalam pembelajaran dapat timbul
berbagai permasalahan, baik bagi diri pelajar (siswa) ataupun pengajar (guru).
Dari dasar pengamatan tersebut,maka perlu
dilakukan penelitian untuk perbaikan yang lebih spesifik terhadap pembelajaran
IPA melalui Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Hopkins
(dalam Rochiati Wiriaatmadja) penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan
yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk
memahami apa yang sedang terjadi sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan
dan perubahan. Dengan demikian, penelitian yang berjudul “Penerapan Metode
Eksperimen Dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa
Kelas IV SDN 34 Pontianak Kota”, perlu untuk diteliti.
B. Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan
di atas, maka rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan
keterampilan proses sains siswa?”
Untuk dapat mengarahkan penelitian
ini maka permasalahan di atas akan dibagi menjadi beberapa sub masalah:
1. Bagaimana
penerapan metode eksperimen yang dilaksanakan guru dapat meningkatkan
keterampilan mengamati pada proses pembelajaran
IPA di kelas IV B SDN 34 Pontianak Kota?
2. Bagaimana
penerapan metode eksperimen yang dilaksanakan guru dapat meningkatkan
keterampilan mengelompokkan pada proses pembelajaran IPA di kelas IV B SDN 34 Pontianak Kota?
3. Bagaimana
penerapan metode eksperimen yang dilaksanakan guru dapat meningkatkan
keterampilan menyimpulkan pada proses pembelajaran IPA di kelas IV B SDN 34 Pontianak Kota?
4. Bagaimana
penerapan metode eksperimen yang dilaksanakan guru dapat meningkatkan
keterampilan mengkomunikasikan pada proses pembelajaran IPA di kelas IV B SDN 34 Pontianak Kota?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas IV SDN 34 Pontianak Kota
melalui metode eksperimen. Secara
rinci tujuan diadakan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk meningkatkan keterampilan
mengamati pada proses pembelajaran IPA
di kelas dengan menerapkan metode eksperimen.
2.
Untuk
meningkatkan keterampilan mengelompokkan pada proses pembelajaran IPA di kelas IV B SDN 34
Pontianak Kota dengan menerapkan
metode eksperimen.
3.
Untuk
meningkatkan keterampilan menyimpulkan pada proses pembelajaran IPA di kelas IV B SDN 34
Pontianak Kota dengan menerapkan
metode eksperimen.
4.
Untuk
meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan pada proses pembelajaran IPA di kelas IV B SDN 34
Pontianak Kota dengan menerapkan
metode eksperimen.
D. Manfaat Penelitian
Apabila
Penelitian dapat berjalan dengan baik dan efektif, maka diharapkan penelitian
ini dapat memberikan manfaat, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat
praktis.
1. Manfaat
Teoritis
Memberikan
sumbangan teori atau acuan tentang metode pembelajaran bagi pengembangan
pembelajaran IPA terhadap kemampuan keterampilan proses sains di kelas IV SD
dengan menerapkan metode eksperimen dalam proses pembelajaran.
2. Manfaat
Praktis
Manfaat
praktis penelitian ini dibedakan dalam manfaat praktis bagi siswa, manfaat
praktis bagi guru, manfaat praktis bagi kepala sekolah dan manfaat praktis bagi
peneliti.
Bagi
siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan proses sains
siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen. Siswa
juga dapat berperan aktif dalam proses belajar sehingga dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa, serta dapat memecahkan masalah kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen.
Bagi
guru, penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi guru untuk dapat
menggunakan metode belajar yang bervariasi, atau dapat melakukan inovasi dalam
pembelajaran yaitu salah satunya dengan menggunakan metode eksperimen dalam
proses pembelajaran. Sehinggga dapat mengembangkan kemampuan dan kreatifitas
guru.
Bagi
kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan
dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan untuk mengadakan pembinaan dan
peningkatan kemampuan guru sekaligus sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah.
Bagi
peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti
tentang metode eksperimen dalam pembelajaran IPA. Serta peneliti juga mendapatkan suatu pengalaman dalam
melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar